Minggu, 07 Februari 2016

Artikel Ilmiah (karya ilmiah, tesis dan disertasi)




BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Setiap orang selalu berusaha mengenang, mempelajari dan menganalisa berbagai fenomena yang terjadi dalam hidupnya sebagai pengetahuan dasar dan pengalaman hidup yang di milikinya sehingga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Penyusunan dan pengorganisasian berbagai fakta, fenomena, keyakinan dan pengalaman secara sistematis kedalam suatu konsep pengetahuan umum biasanya disusun dalam bentuk falsafah, konsep, teori dan proses.
Falsafah biasanya diartikan sebagai suatu pandangan dan pengetahuan yang mendasar, yang selanjutnya di gunakan untuk mengembangkan dan membangun suatu persefsi atau asumsi tertentu tentang kehidupan. Falsafah memberikan suatu gambaran atau pandangan terhadap suatu sistem nilai dan keyakinan. Bagi setiap individu, falsafah berperan dalam membantu seseorang memahami makna dari pengalaman hidup yang di jalaninya serta berfungsi sebagai penuntun dalam bersikap dan berprilaku. Falsafah hidup seseorang berkembang melalui hasil belajar, hubungan interpersonal, pendidikan formal maupun informal, agama dan di pengaruhi oleh latar belakang budaya serta lingkungan.

1.2    Masalah
1.      Mahasiswa belum mengetahui pengertian dari karya ilmiah
2.      Mahasiswa belum mengetahui penulisan artikel, makalah, dan laporan penelitian
3.      Mahasiswa belum mengetahui tentang kode etik penulisan karya ilmiah
4.       Mahasiswa belum mengetahui tentang penulisan artikel, makalah, dan laporan penelitian
5.      Mahasiswa belum mengetahui teknik penulisan karya ilmiah
1.3    Tujuan
1.3.1        Tujuan Umum
Dengan memberikan materi ini diharapkan mahasiswa dapat memahami serta dapat menerapkan pedoman penulisan karya ilmiah.  
1.3.2        Tujuan Khusus
Setelah memberikan materi tentang model konsep dan teori keperawatan  diharapkan mahasiswa dapat :
a.       Memahami dan mengerti tentang pengertian dari karya ilmiah
b.      Memahami dan mengerti tentang penulisan artikel, makalah, dan laporan penelitian
c.       Mengerti tentang kode etik penulisan karya ilmiah
d.      Mengerti tentang penulisan, makalah, dan laporan penelitian
e.        Mengerti akan teknik penulisan karya ilmiah
1.4    Metode
Pengambilan bahan materi ini menggunakan metode studi pustaka dengan cara membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi pedoman penulisan karya ilmiah, khususnya tentang pengertian, kriteria, tujuan, dan beberapa pandangan para ahli mengenai pedoman penulisan karya ilmiah

BAB II
PEMBAHASAN
A.    DEFINISI
Konsep :
            Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu kegiatan pokok di perguruan tinggi. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni. Karya ilmiah ditulis sesuai dengan tata cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan oleh suatu lembaga pendidikan tinggi.
            Melalui pembuatan karya ilmiah, masyarakat akademik pada suatu perguruan tinggi dapat mengomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian, dan atau hasil penelitian. Pelaporan karya ilmiah memerlukan suatu pedoman tentang pembuatan karya ilmiah, khususnya karya ilmiah tertulis. ”Garis besar pedoman penulisan karya ilmiah ini terdiri dari empat bab, mulai Bab satu sampai Bab empat; dan petunjuk tentang cara menulis karya ilmiah, yaitu mulai Bab Lima sampai dengan Bab Delapan”. (H. Bahdin Nur Tanjung dan H. Ardial.2005.Hal. 1).
a.       Skripsi dan Tesis sebagai Karya Ilmiah
Hasil karya ilmiah di perguruan tinggi, ada tiga macam, yaitu : skripsi dan tesis. Karya ilmiah tersebut merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan salah satu persyaratan unutk menyelesaikan program studi yang ditulis oleh mahasiswa program Sarjana (S1), program Magister (S2) dan program Doktor (S3) dalam suatu bidang studi pada akhir studinya, tapi pada buku ini belum ini belum memasukkan tentang penulisan disertasi.
Untuk lebih jelas, pengertian masing – masing istilah terkait dengan karya ilmiah tersebut dipaparkan pada pembahasan berikut ini
·         Skripsi dan tesis merupakan hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari pendekatan yang digunakan, penelitian lapangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
·         Penelitian kuantitaif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif dan induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya. Selanjutnya dikembangkan menjadi permasalahan beserta pemecahannya yang diajukan unutk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
·         Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik – konseptual melalui pengumpulan data dan latar alami dengan memanfaatkan penelitian sebagai intrumen kunci. Penelitian analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukan ciri naturalistik yang penuh keautentikan.
·         Kajian pustaka adalah telaah yang dilaksanakan untuk pemecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaah kritis mendalam terhadap bahan – bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka yang kemudian informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru . dalam hal ini bahan – bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran ataub gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang telah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan sebagai dasar pemecahan masalah.
·         Kerja pengembangan adalah kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai unutk memecahkan masalah aktual. Dalam hal ini kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori, konsep, prinsip, atau temuan penelitian untuk memecahkan masalah. Skripsi dan tesis yang ditulis berdasarkan kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yng berbeda dengan skripsi dan tesis yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda. Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalah, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan teori untuk memecahkan suatu permasalahan. (H. Bahdin Nur Tanjung dan H. Ardial.2005.Hal. 1).
b.      Penulisan Artikel, Makalah, dan Laporan Penelitian
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang direncang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. ”Artikel yang ditulis oleh mahasiswa, dosen, pustakawan, peneliti, dan penulis laninnya dapat diangkat dari hasil peneliti lapangan, hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil pengembang proyek”. Dari segi sistematika penulisan dan isinya, artikel dapat dikelompokkan menjadi suatu macam, yaitu : artikel hasil penelitian dan artikel nonpenelitian. Setiap mahasiswa penulisan skripsi dan tesis sangat dianjurkan menuliskan kembali karya dalam bentuk artikel untuk diterbitkan dalam jurnal. (H. Bahdin Nur Tanjung dan H. Ardial.2005.Hal. 7).
Makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatip sendiri unutk disajikan dalam forum ilmiah.
             Laporan penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan hasil dari suatu kegiatan penelitian. (H. Bahdin Nur Tanjung dan H. Ardial.2005.Hal. 7).
c.       Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah
Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau informan.
            Dalam penulisan karya ilmiah, penulisan harus jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat didentikan degna pencurian.  
            Penulis karya ilmiah harus menghindari diri dari tindak kecurangan yang lazim disebut plagiat. Plagiat merupakan tindak kecurangan yang berupa pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang diakui sebagai hasil tulisan atau hasil pemikirannya sendiri oleh karena itu, penulis skripsi dan tesis wajib membuat dan mencantumkan pernyataan dalam skripsi, tesis atau disertainya bahwa karyanya itu bukan merupakan pengambilahan tulisan atau pemikiran orang lain.
            Dalam penulisan karya ilmiah, rujuk – merujuk dan kutip – mengutip merupakan kegiatan yang tidak dapat dihindari. Kegiatan ini amat dianjurkan, karena perujukan dan pengutipan akan membantu perkembangan ilmul.
            Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen, bagan, gambar, dan tebel), penulisan wajib meminta secara tertulis. Jika pemilik bahan tersebut. Permintaan izin dilakukan secara tertulis. Jika pemilik bahan tidak dapat dijangkau, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasikan, atau dikembangan.
            Nama sumber data atau informan, terutama dalam penelitian kualitatif, tidak boleh dicantumkan apabila pencantuman nama tersebut dapat merugikan sumber data atau informan. Sebagai gantinya, nama sumber data atau informan dinyatakan dalam bentuk kode atau nama samaran.
            Setelah bagian pendahuluan ini akan diuraikan secara berturut – turut tentang skripsi dan tesis hasil penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, kajian pustaka, dan hasil kerja pengembangan (proyek). Pada bagian ketiga akan dibahas secara rinci mengenai artikel, makalah, dan laporan penelitian. Selajutnya, pada bagian akhir pedoman ini akan dipaparkan secara berturut – turut sistematika penulisan, cara merujuk dan menulis daftar rujukan, tabel dan gambar, bahasa dan tanda menulis daftar rujukan, tabel dan gambar, bahasa dan tanda baca, serta pencetakan dan penjilidan. (H. Bahdin Nur Tanjung dan H. Ardial.2005.Hal. 7).
B.     TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
Teknik penulisan makalah sebagai sebuah karya ilmiah secara umum tidak berbeda dengan teknik penulisan skripsi, tesis dan disertasi. Dibeberapa perguruan tinggi, penulisan makalah merupakan bagian tidak terpisahkan dalam proses belajar mengajar. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah antara lain : jenis dan ukuran kertas, margin pengetikan, pemenggalan kata, cara membuat penomoran, cara mengutip dan teknik penulisan kutipan, cara penulisan catatan kaki dan penulisan daftar pustaka.
a.       Jenis dan Ukuran Kertas
Jenis ketas yang digunakan untuk menulis karya ilmiah, baik makalah, skripsi, tesis ataupun disertasi adalah kertas HVS 70 gram dengan ukuran A4 (21 x 29.7 cm).
b.      Margin Pengetikan
·         Pada setiap lembar kertas karya ilmiah, yang boleh digunakan untuk pengetikan  hanya satu muka (halaman), tidak diperolehkan bolak balik (dua muka / halaman).
·         Skripsi, tesis dan disertasi diketik dua spasi. Batas pinggir kertas (magin) yang harus dikosongkan adalah 4 cm tepi kiri (left margin) untuk karya tulis yang menggunakan huruf latin, dan 4 cm pada tepi kanan (right margin) unutk tulis yang menggunakan huruf arab.
·         Batas pinggir kertas sebelah kanan (right margin) untuk karya tulis yang menggunakan huruf latin adalah 3 cm, dan batas pinggir kiri (left margin) untuk karya tulis yang menggunakan huruf arab juga 3 cm.
·         Tepi sebelah atas (top margin) dan tepi sebelah bawah (bottom margin) yang harus dikosongkan masing – masing adalah 3 cm, baik untuk karya tulis yang menggunakan latin maupun huruf arab.
·         Pada setiap alenia (paragraf) baru, ketikan dimulai menjorok (tabbing) dari garis margin. (http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
c.       Penulisan dan Pemenggalan Kata
·         Pemenggalan suku kata (hypenation) mengikuti aturan baku tata bahasa Indonesia.
·         Pada akhir baris, dihindari pemenggalan suku kata baik diawal maupun diakhir kata, yang hanya terdiri dari satu huruf, contohnya : mempunya-i, menyadar-i, i-munisasi, a-pabila.
·         Bilangan bernama, seperti Rp. 50, pukul 12.00 tidak boleh dipenggal. Sementara bila nama itu ditulis sesudah nama bilangandan bukan singkatan, pemenggalan boleh dilakukan seperti 10 kilometer, 15.000 rupiah, dan sebagainya.
·         Inisial nama orang tidak boleh dipisahkan dari nama keseluruhan (lengkap) seperti : R.A. (dipisahkan dari) Kartini, H.A (dipisahkan dari) Salim.
·         Dalam penulisan arab tidak dibenerkan adanya pemenggalan kata, termasuk kata ganti yang berhubungan dengan kata bersangkutan.
·         Bilangan – bilangan dalam teks yang terdiri dari satu atau dua kata ditulis dengan huruf. Bilangan lebih dari dua kata ditulis dengan angka, contohnya : ”Rata-rata warga Bengkalis makan tiga kali sehari”, ”jarak Bengkalis – Pekanbaru sejauh 120 kilometer dapat ditempuh dalam waktu 2 jam”.
·         Persen, tanggal, jumlah uang, nomor rumah, nomor telepon, pecahan desimal, dan bilangan yang disertai dengan singkatan harus ditulis dengan angka, contoh : 10 %, 19 september 1985, Rp. 12.000, Jalan Pertanian Nomor 1 Bengkalis, telepon 085278814442, 0.18,7 km.
·         Kalimat tidak boleh dimulai dengan angka. Untuk menghindari itu, susunan kalimat harus diubah, kalau terpaksa kalimat itu tidak dapat diubah susunan kalimat harus diubah, kalau terpaksa kalimat itu tidak dapat diubah susunanya maka angka itu ditulis penuh dengan huruf.
·         Judul buku, nama majalah, koran, jurnal, dan kata asing termasuk kata yang bermasalah dari daerah yang bukan merupakan kata baku dalam bahasa Indonesia, diketik miring (italic). Sementaara nama – nama asing seperti nama lembaga, tidak diketik miring, contoh : World Health Organization, Rabitah al-Alam al-Islamy.
·         Penulisan nama orang harus sesuai dengan tulisan nama diri mereka. Nama orang berbahasa arab tetapi bukan asli orang Arab tidak perlu dialih aksarakan, contoh : Nurcholish Madjid, bukan Nur Khalis Majid, Mohamad Roem, bukan Muhammad Rum, Fazlur Rahman bukan Fadl al-Rahman. (http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
d.      Sistem Penomoran
·         Nomor halaman bagian awal pada karya ilmiah yang menggunakan huruf latin, berupa romawi kecil, yaitu i, ii, iii, iv dan seterusnya. Dimulai dari halaman kata pengatar dan diletakkan di tengah bawah (bottom center) halaman tersebut. Pada karya ilmiah yang menggunakan hrf arab angka romawi kecil diganti abjad arab.
·         Pada bagian tengah da bagian akhir, dimulai dari Bab Pendahuluan dan seterusnya, nomor halaman menggunakan huruf latin, dan sudut kiri atas untuk karya ilmiah yang menggunakan PENDAHULUAN (BAB I), BAB – BAB selanjutnya dan DAFTAR PUSTAKA nomor pada halaman –halaman yang disebut terakhir ditempatkan ditengah bagian bawah (bottom center) halaman sebagaimana nomor halaman pada bagian awal. Di belakang nomor halaman tidak diberi tanda titik.
·         Nomor pada BAB ditulis dengan angka romawi besar, BAB I, BAB II, BAB III  dan seterusnya diletakkan ditengah (center) diatas judul BAB untuk karya ilmiah yang menggunakan huruf latin, sedangkan untuk karya ilmiah yang menggunakan huruf arab, bab itu ditulis penuh dengan huruf.
·         Penomoran selanjutnya yaitu sub bab, sub – sub bab dan seterusnya digunakan kombinasi angka dan huruf latin. Dengan demikian untuk karya tulis yang menggunakan huruf latin sistem penomaran adalah sebagai berikut : angka romawi besar untuk nomor bab, huruf kapital latin untuk sub bab, angka arab untuk sub bab dan seterusnya.
·         Nomor pada catatan kaki dimulai dari angka 1 pada setiap bab baru. Karena itu pada setiap bab baru sumber tulisan ditulis dengan lengkap. (http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
e.       Kutipan Langsung dari Buku atau Artikel
Yang dimaksud dengan kutipan langsung dari buku atau artikel adalah pengambilan secara langsung bagian – bagian tertentu tulisan dari sumber yang digunakan. Ada dua bentuk kalimat yang dikutip langsung, yakni kalimat interpolasi (kutipan sebagaimana adanya baik dalam susunan kalimat maupun tanda baca) dan kalimat elips (kutipan yang mengambil bagian yang terpenting saja).
Dalam pengutipan kalimat interpolasi, cara penulisan yang digunakan adalah : dituliss menjorok (tabbing) dalam satu spasi dengan mencantumkan tanda kutip ganda (”) pada awal dan akhir kutipan, dan sumber kutipan dalam catatan kaki. (http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
f.       Kutipan Tidak Langsung dari Buku atau Artikel
Yang dimaksud dengan kutipan tidak langsung adalah kutipan yang hanya mengambil artinya dalam bentuk saduran, kesimpulan dan parafrase. Pada akhir kutipan kalimat tidak langsung ini dicantumkan catatan kaki yang menjelaskan sumber ide, kesimpulan prafrase itu berasal. (http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
g.      Kutipan Langsung Ayat Al – Qur’an dan Hadist atau Kitap Suci Lain
Dalam pengutipan secara utuh ayat Al-Qur’an, hadist, atau ayat – ayat kitab suci lain, maka kutipan itu ditulis terlebih dahulu dalam bahasa aslinya(jika memungkinkan) dan dicntumkan terjemahannya dengan tanda kutip ganda (”) pada awal dan akhir kutipan serta ditulis menjorok (tabbing) dalam 1 (satu) spasi. (http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
h.      Kutipan Tidak Langsung Ayat Al – Qur’an dan Hadist atau Kitab Suci Lain
Dalam pengutipan bagian – bagian terpenting (elipsing) dari ayat Al-Qur’an, hadist atau ayat – ayat dari kitap suci lain yagn menjadi bagian dari naskah tulisan, maka penulisannya hampir sama dengan kutipan langsung tetapi tidak menggunakan tanda kutip ganda (”). (http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
i.        Penulisan Catatan Kaki (Foot Note)
Penulisan catatan kaki mengikuti kalimat atau bagian paragraf yang dikutip baik langsung maupun tidak langsung dan ditandai dengan nomor yang tersusun secara urut dan dalam satu spasi. Sumber tulisan yang digunakan pertama kali memuat secara utuh nama penulis, judul buku atau tulisan (ditulis miring / italic), tempat penerbit, penerbit, tahun dan halaman yang dirujuk. Untuk penanda halaman digunakan huruf h. Untuk tulisan latin dan .? untuk tulisan arab.
                        Jika sumber tulisan yang sama diguanakan kembali, maka penulisannya hanya mencantumkan kata ibid. Dan bila sumber tulisan yang sama dipakai kembali setelah disela sumber tulisan lain, maka nama penulis (boleh dipendekkan dan tidak disingkat), judul buku atau tulisan (ditulis miring, boleh dipendekkan dan tidak disingkat), dan halaman saja, yang harus ditulis. Jika penulis yang sama menulis karya yang berbeda, maka prosesdur awal diulang kembali. (http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
j.        Penulisan Daftar Pustaka
Dalam daftar pustaka, mencantumkan sumber – sumber tulisan yang benar – benar digunakan dalam penulisan karya akademik itu. Enteri sumber disusun secara alphabet dengan mendahulukan nama keluarga penulis, dan informasi lengkap karya yang dihasilkan. (http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).



BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu kegiatan pokok di perguruan tinggi. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni. Karya ilmiah ditulis sesuai dengan tata cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan oleh suatu lembaga pendidikan tinggi.
a.       Skripsi dan Tesis sebagai Karya Ilmiah
b.      Penulisan Artikel, Makalah, dan Laporan Penelitian
c.       Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah
Dan banyak lagi tentang pedoman penulisan karya ilmiah yang terdiri beberapa cara yang telah disebutkan dalam makalah ini.
3.2 Saran
Apabila terjadi kesalahan dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Sebaiknya dilakukan pembelajaran yang sungguh – sungguh dan harus ada guru yang khusus. Studi tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah supaya tidak terjadi kesalahan dalam melakukan penulisan karya ilmiah.



DAFTAR PUSTAKA


Tanjung, H. Bahdin Nur dan H. Ardial.2010.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar