Rabu, 10 Februari 2016

CONTOH PROPOSAL WIRAUSAHA PROGRAM PANGAN SEHAT PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU SARAPAN DENGAN STATUS GIZI DAN INDEKS PRESTASI





PROPOSAL PROGRAM PANGAN SEHAT
PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU SARAPAN DENGAN STATUS GIZI DAN INDEKS PRESTASI


DISUSUN OLEH:
1.      ROSALINDA (200.14.008)
2.      DESI RATNA SARI (200.14.011)
3.      JUMITA SEPTI FEBRIANI (200.14.032)
4.      NURUL HUDA (200.14.043)
5.      INTAN PERMATA SARI (200.14.013)





HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PALEMBANG



Surat Pengajuan
Palembang
8 Oktober 2015

Perihal             : Surat Pengajuaan nama-nama anggota
Kepada Yth.
Ketua Stikes Muhammadiyah Palembang.
Di-
    Tempat

Assalamualaikum Wr.Wb
            Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan hidayahnya terhadap aktivitas keseharian kita, Amin.
            Sehubungan dengan adanya pemberitahuan tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Dikti, kami Mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan (D3 Keperawatan) yang merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan (D3 Keperawatan) yang beranggotakan:

Ketua TIM
Nama                           : Rosalinda
NIM                            : 200-14-008
Program Studi             : Diploma III Keperawatan
Semester / Tingkat      : III / 2
Alamat                                    : Indralaya Selatan
No Handphone           : 0857-8854-9074

Anggota
Nama                           : Desi Ratna Sari
NIM                            : 200-14-011
Program Studi             : Diploma III Keperawatan
Semester / Tingkat      : III / 2
Alamat                                    : Cinta Kasih
No Handphone           : 0821-8661-6592

Nama                           : Jumita Septi Febriani
NIM                            : 200-14-022
Program Studi             : Diploma III Keperawatan
Semester / Tingkat      : III / 2
Alamat                                    : Muara Enim
No Handphone           : 0853-6734-4345

Nama                           : Nurul Huda
NIM                            : 200-14-043
Program Studi             : Diploma III Keperawatan
Semester / Tingkat      : III / 2
Alamat                                    : Jl. Pintu Besi rt.23 no.53 plaju ilir
No Handphone           : 0899-9988-796

Nama                           : Intan Permatasari
NIM                            : 200-14-013
Program Studi             : Diploma III Keperawatan
Semester / Tingkat      : III / 2
Alamat                                    : Lr. Slamet plaju ilir
No Handphone           : 0819-9510-135

A.    LATAR BELAKANG
  Keberhasilan pembangunan  suatu bangsa ditentukan oleh ketersedian sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat, kesehatan yang prima, serta cerdas. Bukti empiris menunjukkan bahwa hal ini sangat ditentukan oleh status gizi yang baik, dan status gizi  yang baik ditentukan oleh jumlah asupan pangan yang dikonsumsi.  
Menurut Khomsan (2010), Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dicirikan oleh tumbuh kembang anak yang baik, sehingga terbentuk generasi yang sehat dan cerdas baik secara intelegensia maupun emosi dan spritualnya. Ini semua tidak terlepas dari peran gizi yang sejauh ini diyakini berkontribusi penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Banyak faktor yang menentukan kualitas SDM karena dimensinya begitu kompleks. Salah satunya yang cukup mendasar adalah faktor gizi masyarakat sebagai cerminan dari keadaan gizi individu. Kemiskinan merupakan masalah utama yang bertanggung jawab terhadap munculnya masalah gizi di Indonesia, meskipun faktor lain juga turut berperan, seperti pengetahuan, budaya dan kebiasaan makan, dan lain-lain. Hal ini menjadi lebih buruk dengan rendahnya pengetahuan gizi dan minimnya usaha dalam menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari (Suhardjo, 2003).
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab, “gizzah”, yang artinya zat makanan sehat. Untuk jadi sehat, setiap orang mempunyai kebutuhan gizi yang berbeda-beda tergantung pada usia dan kondisi tubuhnya. Jadi, anak balita berbeda kebutuhan gizinya dengan anak usia 7 sampai 9 tahun. Dan orang yang kurus tidak sama kebutuhan gizinya dengan orang yang gemuk.
Seseorang perlu makan untuk menjaga agar tubuhnya tetap melakukan segala proses fisiologis. Makanan berfungsi untuk menjamin kelangsungan hidup karena ada yang berfungsi sebagai sumber tenaga, pembangun, dan pelindung atau pengatur segala proses.
Bila orang salah dalam mengkonsumsi makanan dapat menimbulkan dampak yang tidak baik. Makanan yang dimakan sehari-hari hendaknya merupakan makanan seimbang, terdiri atas bahan-bahan makanan yang tersusun secara seimbang baik kualitas maupun kuantitas untuk memenuhi syarat hidup sehat.
Saat ini diperkirakan sekitar 50% penduduk indonesia atau lebih dari 100 juta jiwa mengalami beraneka masalah kekurangan gizi, yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Masalah gizi kurang sering luput dari pengelihatan atau pengamatan biasa dan sering kali tidak cepat ditanggulangi, padahal dapat memunculkan masalah besar. Selain gizi kurang, secara bersamaan Indonesia juga mulai menghadapi masalah gizi lebih dengan kecenderungan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, saat ini Indonesia tengah menghadapi masalah gizi ganda. Secara perlahan kekurangan gizi akan berdampak pada tingginya angka kematian ibu, dan balita serta rendahnya umur harapan hidup. Selain itu, dampak kekurangan gizi terlihat juga pada rendahnya partisipasi sekolah, rendahnya pendidikan, serta lambatnya pertumbuhan ekonomi.
            Kesehatan bagi anak sekolah tidak terlepas dari pengertian kesehatan pada umumnya. Kesehatan disini meliputi kesehatan badan, rohani dan sosial, bukan hanya sekedar bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Pada anak yang sehat akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang normal dan wajar, yaitu sesuai standar pertumbuhan fisik anak pada umumnya dan memiliki kemampuan sesuai standar kemampuan anak seusianya. Gizi untuk anak sekolah sangat mempengaruhi intake makanan seperti: orang tua/ anggota keluarga lain, pendidikan orang tua/ keluarga lain, sosial ekonomi keluarga, lingkungan makanan, menyerahkan pilihan kepada anak, dan pengaruh iklan.
Pertumbuhan anak pada tahun ketiga begitu cepat dan berangsur-angsur menurun sehingga pada periode prasekolah dan masa sekolah kurva percepatan pertumbuhan akan membentuk kurva yang hampir datar. Sedang pada masa remaja terjadi percepatan pertumbuhan kedua untuk kemudian berhenti sama sekali, yaitu bertepatan dengan mulainya kematangan sosial.  
Menurut tim kami yang dimaksud dengan makanan ialah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi atau unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh,yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh. Segala sesuatu yang dipakai atau yang dipergunakan oleh manusia supaya untuk melangsungkan kehidupannya. Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Berkaitan dengan gizi makanan, disini kami tertarik mengangkat tema hubungan pengetahuan, sikap, perilaku sarapan, pengolahan bahan makanan dengan status gizi dan indeks prestasi.
Keadaan status gizi dan kemampuan dalam menerima pelajaran (indeks prestasi) merupakan gambaran apa yang dikonsumsi anak sekolah dalam jangka waktu yang lama, dapat berupa gizi kurang maupun lebih. Peranan zat-zat gizi seperti energi, protein, maupun zat gizi lainnya khusunya zat besi, dalam metabolisme tubuh berperan pada proses berpikir atau proses penalaran serta daya konsentrasi dan sangat berkaitan erat dengan efisiensi belajar (Karyadi, 1996).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2010), siswa SD dan SMP, 35 - 50 persen siswa tidak sarapan sebelum sekolah. Selain itu, secara nasional prevalensi anak pendek (kerdil) dengan usia 6-18 tahun masih tinggi, yakni di atas 3%. Prevalensi anak pendek juga mencerminkan adanya riwayat kurang gizi, yang bisa mengancam masa depan mereka. Sementara itu, 44,6% anak sekolah yang sarapan memiliki kualitas gizi sarapan dengan kualitas rendah.

A.    RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dikemukan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian : “Bagaimana hubungan pengetahuan, sikap, perilaku sarapan dengan status gizi dan indeks prestasi anak Sekolah Dasar Negeri 03 Indralaya Selatan serta bagaimana pengolahan bahan makanan yang benar pada masyarakat Sukaraja Baru?

B.     Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui  hubungan pengetahuan, sikap, perilaku sarapan dengan status gizi dan indeks prestasi anak Sekolah Dasar Negeri 03 Indralaya Selatan serta hubungan pengolahan bahan makanan dengan status gizi pada masyarakat Sukaraja Baru.
2.      Tujuan Khusus
a.       Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang sarapan dengan perilaku tentang sarapan anak SDN 03 Indralaya Selatan.
b.      Untuk mengetahui hubungan sikap tentang sarapan dengan perilaku tentang sarapan anak SDN 03 Indralaya Selatan .
c.       Untuk mengetahui hubungan perilaku tentang sarapan dengan status gizi  anak SDN 03 Indralaya Selatan.
d.      Untuk mengetahui hubungan perilaku tentang sarapan dengan indeks prestasi  anak SDN 03 Indralaya Selatan.
e.       Untuk mengetahui hubungan pengolahan bahan makanan dengan status gizi pada masyarakat Sukaraja Baru. 

C.     INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
a.       Mahasiswa yang terlibat 4 orang mahasiswa
b.      Sarapan pagi menjadi hal penting karena berkontribusi ± ¼ dari AKG
c.       Membantu siswa memperbaiki kebiasaan makan
d.      Membantu masyarakat tentang pengolahan bahan makanan yang benar.

D.    LUARAN YANG DIHARAPKAN
a.       Publikasi ilmiah mengenai keberhasilan program.
b.      Kesediaan masyarakat  untuk menerima program pangan sehat yang akan berujung pada tercapainya ketahanan gizi  yang dikerjakan secara bersama.
c.       Meningkatkan pentingnya kesehatan.

E.     MANFAAT PROGRAM
a.       Meningkatkan status  kesehatan secara keseluruhan melalui pemenuhan gizi yang optimal.
b.      Membantu masyarakat ikut tergabung dalam kelompok pangan sehat untuk meningkatkan perkembangan ekonomi masyarakat Sukaraja.
c.       Menjadikan masyarakat Sukaraja sebagai salah satu penyedia pangan sehat dan bermutu di kecamatan Indralaya selatan.
d.      Memenuhi kebutuhan gizi ¼ pada saat sarapan pagi bagi siswa.
e.       Membantu masyarakat mengolah bahan makanan yang benar untuk memenuhi kebutuhan status gizi.



F.      GAMBARAN UMUM SISWA DAN MASYARAKAT SASARAN
            Dari survei awal yang telah kami lakukan, SDN 03 Indralaya Selatan yang terletak di daerah Indralaya di jalan pulau pendidikan kecamatan indralaya selatan kabupaten Ogan Ilir provinsi Sumatra Selatan. Siswa dan staf pengajar serta administrasi mayoritas beragama islam.

  Dari data yang kami dapat di lapangan menunjukkan bahwa para siswa di SDN 03 Indralaya Selatan kurangnya nutrisi pada anak di sebabkan kurangnya perhatian dari orangtua karena kesibukan bekerja sehingga sebagian siswa melupakan pentingny sarapan pagi sehingga menurunkan daya konsentrasi, malas dan menyebabkan menurunnya indeks prestasi siswa.
  Dari survei yang kami dapat terlihat bahwa masyarakat di daerah Sukaraja adalah mayoritas petani dengan hasil pangan sayur-sayuran, buah-buahan dll dengan pendapatan tidak menentu di setiap bulannya.
  Kemiskinan dan tempat tinggal yang buruk berakibat pada kesejahteraan fisik dan emosional ibu dan ini pada gilirannya akan memengaruhi pilihan makanan yang dibuatnya untuk anak-anaknya. Umumnya buruh tani yang sedang berkembang menderita akibat rendahnya produksi pertanian, apalagi mereka tidak mempunyai lahan tempat mengusahakan pangan mereka sendiri. Hal ini merupakan sebab mengapa mereka dan keluarganya lebih sering terkena kurang gizi dari pada keluarga yang memiliki lahan.
  Dari segi keluarga siswa semuanya tinggal bersama keluarga namun masih banyak keluarga yang melupakan sarapan pagi karena, kurangnya pengetahuan akan manfaat sarapan pagi serta faktor ekonomi keluarga.
  Dari segi masyarakat penduduk mayoritas petani. Dengan hasil pangan dari lahan dan yang tidak memiliki lahan.
  Dari segi lingkungan SDN 03 Indralaya Selatan tergolong bersih dan asri.

A.    METODE PELAKSANAAN
a.       Pengkajian dan pengumpulan data : wawancara, observasi dan penyuluhan dengan siswa mengenai pentingnya  sarapan pagi terhadap kesehatan serta cara pemenuhan gizi siswa untuk meningkatkan indeks prestasi siswa.
b.      Analisa data dan study dokumentasi indikator siswa sehat serta tercukupnya gizi siswa.
c.       Penyusunan program :
1)      Penandatanganan surat persetujuan dengan STIKes Muhammadiyah Palembang.
2)      Penyuluhan dengan masyarakat terkait cara pengolahan bahan makanan agar terpenuhinya status gizi.
3)      Pemilihan lokasi yang tepat sebagai tempat pelaksanaan penyuluhan dengan masyarakat dan anak sekolah.
4)      Mendukung asupan nutrisi anak-anak pada keluarga yang berpendapatan rendah seperti pemberian susu gratis disekolah untuk anak-anak yang masih muda dan susu bersubsidi untuk yang lain,dan makan gratis disekolah.
5)      Penandatanganan surat keterangan sebagai kader pangan sehat dengan pihak institusi Pembina, dan pemerintah setempat.
6)      Pengolahan bahan makanan secara baik dan benar
7)      Pelaksanaan program usaha kecil bersama PANGAN SEHAT sekaligus monitoring proses perkembangan usaha yang terkait.
8)      Proses perkembangan usaha
9)      Proses bagi hasil
10)  Pelaporan


No

Kegiatan

Bulan
10
11
12
1
2
3
4
5
6
1
Sosialisasi program









2
Pengajuan dan penerimaan proposal









3
Seleksi proposal









4
Pengumuman hasil seleksi









5
Workshop dan penandatanganan kontrak









6
Perbaikan proposal









7
Pelaksanaan kegiatan









8
Monev









9
Lokakarya hasil di PT









10
Laporan dan publikasi









             

J. RANCANGAN BIAYA

Tabel 2. Rancangan Biaya
No
Komponen Biaya
Satuan
Harga
Jumlah (Rupiah)


1
Peralatan Penunjang


Kotak snack
250 unit
4.000
1.000.000


 Susu
300 unit
 8.000
2.400.000


 Roti
300 unit
10.000
3.000.000


 Buku gizi
250 unit
45.000
11.250.000


Total


Rp. 17.650.000


Biaya Habis Pakai




Banner
1 buah
150.000
150.000


Tali rapiah
5 gulung
10.000
50.000


Total


Rp. 200.000

4
Transfortasi, Konsumsi dan dokumentasi





Transfortasi
8 kali kunjngan
150.000
1.200.000


Konsumsi
8 kali kunjngan
200.000
1.600.000


dokumentasi
8 kali kunjngan
25.000
200.000


Total


Rp. 3.000.000


TOTAL BIAYA


Rp. 20.850.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar