Senin, 08 Februari 2016

Konsep dasar dalam Berbicara untuk presentasi



MAKALAH BAHASA INDONESIA
BERBICARA UNTUK PRESENTASI


DI susun oleh:
Kelompok  2
1.     Rosalinda
2.     Dewi purnama sari
3.     M. Aldi rizmansyah
4.     M. Erik
5.     Donny Andino

Dosen pembimbing: Doni samaya, S.pd.


PROGRAM STUDY DIPLOMA III KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
KATA PENGANTAR
      Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat taufik serta hidayah-Nya, makalah ini dapat terselesaikan pada waktunya. Makalah ini merupakan makalah tentang ilmu kesehatan yang bermanfaat bagi Mahasiswa/I Akper maupun para pembaca umum.
      Makalah ini sendiri di buat guna memenuhi salah satu tugas kuliah dari dosen mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul “ Berbicara dalam presentasi”.
      Namun penulis menyadari jika ada kekurangan dari hasil makalah ini. Penulis  mengharapkan  kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak yang telah membaca makalah ini. Semoga tulisan ini memberi informasi yang berguna bagi peningkatan dan pengembangan di bidang presentasi.
      Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas bimbingan serta arahan yang telah di berikan pada penulis. Akhirnya, penulis mengucapkan Terimah Kasih dan semoga saja makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin

Palembang,     Nopember 2014

Penulis













DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
                                                                                     
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................  2
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................  2  
1.4 Tujuan Penulisan Makalah..........................................................................  2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian presentasi.................................................................................     
2.2 Teknik-teknik presentasi...........................................................................   
2.3 Syarat presentasi yang baik.......................................................................  
2.4 Ciri-ciri presentasi yang baik.....................................................................     
2.5 Jenis-jenis presentasi..................................................................................    
2.6 Teknik berbicara dalam presentasi.............................................................    
2.7 Meningkatkan rasa percaya diri dalam presentasi dengan Power Posing..   
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................   
3.2 Saran ........................................................................................................... 
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................


I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Presentasi merupakan kegiatan yang selalu dilakukan dalam kehidupan dunia ilmu. Kegiatan presentasi itu bermanfaat untuk penyebaran informasi ilmiah,baik informasi penelitian dengan mempergunakan rujukan yang terpercaya, maupun informasi pengetahuan penerapan yang bersifat ilmiah popular. Presentasi seperti itu lebih banyak berlaku pada dunia kampus yang dilakukan oleh mahasiswa yang sedang menjalani kuliah. Para mahasiswa tersebut selalu berhubungan dengan dunia penelitian dan pencarian data yang memerlukan presentasi. Oleh sebab itu, presentasi bagi mahasiswa merupakan kebutuhan pokok. Mahasiswa perlu melatih diri dalam melakukan presentasi itu agar mereka mampu menyusun bahasan presentasi dengan bantuan teknologi informasi, mampu menyajikannnya, dan mampu pula merevisinya berdasarkan umpan balik dari peserta.
Keterampilan berbahasa mencakup empat komponen dasar ,yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan ini diperoleh secara bertahap dan teratur serta berhubungan satu sama lain. Meskipun keterampilan berbicara ini telah diperoleh oleh setiap orang ketika masa kanak-kanak, kebutuhan mahasiswa akan kemampuan berbicara tak dapat diabaikan begitu saja. Presentasi dapat disejajarkan dengan berbicara. Kebutuhan mahasiswa akan berbicara lebih berorientasi kepada proses penyajian lisan atau presentasi sebagai wadah penyampaian suatu gagasan. Kemahiran dalam presentasi bukan hanya menuntut penggunaan bahasa yang baik dan lancar melainkan juga menghendaki persyaratan-persyaratan lain, misalnya: kebenaran, ketenangan sikap, kesanggupan mengadakan reaksi yang cepat dan tepat, kesanggupan menampilkan gagasan-gagasannya secara lancar dan teratur, serta ketidakkakuan dan ketidakcanggungan gerak. Seiring dengan perkembangan bahwa presentasi itu sudah menjadi salah satu kebutuhan mahasiswa. Alasannya bahwa di samping mahasiswa harus mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, dan sikap ilmiahnya ke dalam berbagai bentuk karya ilmiah yang berkualitas, juga mereka harus mampu menyajikan karya ilmiah yang ditulisnya di depan forum sesuai dengan kriteria penyajian yang baik.

B.  Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah:
  1. Apa pengertian presentasi  ?
  2. Apa tujuan dari presentasi ?
  3. Apa saja yang perlu kita perhatikan dalam teknik presentasi?
  4. Bagaimana syarat-syarat dan ciri-ciri presentasi yang baik?
  5. Apa saja jenis presentasi ?

C.  Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
  1. Sebagai pelengkap tugas bahasa Indonesia dalam mata kuliah “Bahasa Indonesia”
  2. Alat pembelajaran bagi mahasisiwa tentang presentasi
  3. Untuk mengenali dan mengaplikasikan presentasi yang tepat dikalangan mahasiswa dan umum











 II. PEMBAHASAN
A.  Pengertian Presentasi
Presentasi adalah penyajian karya tulis atau ilmiah seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan publik/audiens/hadirin, dalam rangka mengajukan suatu ide untuk mendapatkan pemahaman/kesepakatan bersama. Kehadiaran undangan atau peserta bermanfaat untuk mengikuti presentasi tersebut secara aktif dengan lisan dalam jangka waktu yang tersedia. Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience. Agar presentasi itu dapat berjalan secara selektif, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan. Kiat yang dimaksudkan itu adalah hal-hal sebagai berikut :
  1. menarik minat dan perhatian peserta
  2. mengarahkan perhatian peserta
  3. mempertahankan minat dan perhatian peserta
  4. menjaga kefokusan pada presentasi yang disajikan
  5. menjaga etika atau kode etik presentasi

Adapun tujuan dari presentasi adalah:
1.    Menginformasikan
Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain. Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas sehingga orang dapat menerima informasi dengan baik dan tidak salah persepsi terhadap informasi yang diberikan tersebut.
2.    Meyakinkan
Presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga menyakinkan orang atas suatu topik tertentu. Kondradiksi dan ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis akan mengurangi keyakinan orang atas presentasi yang diberikan.


3 . Membujuk
Presentasi secara logis agar orang mau melakukan suatu aksi atau tindakan. Presentasi dapat berisi bujukan, atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti sehingga orang merasa tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan.
4.      .Menginspirasi
   Presentasi yang berusaha untuk membangkitkan inspirasi dan memotivasi orang atau para udiens.
5.      Menghibur
6.      Presentasi yang berusaha untuk memberi kesenangan pada orang melalui informasi yang diberikan.

B.  Teknik presentasi
Slide presentasi  berperan dalam penyampaian hasil pembicaraan, selain dikemas dengan lebih singkat dan menarik, slide dapat menjadi fasilitas memaparkan hasil penelitian. Kekoherensian slide akan mendukung kelancaraan presentasi dan menarik perhatian audiens karena ketiadaan dukungan dari audiens dapat mengganggu kelancaran presentasi pembicara, misalnya audiens berbicara sendiri, gaduh, jenuh, hingga tidur. Terdapat beberapa pilihan perangkat lunak yang dapat digunakan dalam presentasi yaitu: microssoft power point, open office impress,  flash point, macromedia flash, macromedia captivate.

a).       Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat pembuatan slide presentasi, yaitu:

1.      Pilih tema desain yang relevan
Sebuah tipe slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut. Tipe desain harus mengikuti prinsip relevansi artinya memiliki kesesuaian dengan topik yang dibicarakan misalnya presentasi ternak sapi dengan slide bergambar sapi.
2.      Hindari sajian teks panjang
Pemakaian teks yang terlalu panjang bisa menyebabkan slide tidak  bisa terbaca oleh audiens yang menyaksikan presentasi. Apabila belum jelas, audien dapat membaca print out karangan ilmiah, jika belum paham, dapat ditanyakan pada sesi tanya jawab. Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.

3. Alur yang teratur
Slide yang baik memiliki alur teratur, dari pendahuluan, penjelasan, sampai penutup. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.
4.      Berikan multimedia yang relevan
5.      Untuk menambah daya tarik, slide dapat ditambahkan multimedia yang relevan, seperti gambar, animasi, audio, video. Kesesuaian multimedia dengan topik pembicaraan harus saling mendukung, bukan malah membingungkan audiens.
6.      Satu slide, berisi satu pesan
7.      Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.
6.      Perhatikan karakter huruf  dan ukuran huruf
7.      Karakter huruf  dan ukuran huruf dalam slide harus proporsional dan sesuai dengan ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

b).      Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan menyampaikan presentasi, yaitu:
1.      Persiapkan Diri
Sering latihan
Semakin banyak melakukan latihan, maka akan semakin mahir dalam presentasi.
Suatu kebolehan atau skill bisa didapatkan kalu sering berlatih.
   Penampilan
Menjaga penampilan pada saat presentasi juga sangat penting. Penampilan seseorang dapat meningkatkan rasa percaya diri.
2.      Persiapkan Materi dan Bahan
*      Tentukan point-point penting
*      Kuasai materi
  Siapkan contoh pendukung
  Susun materi dengan terstruktur

3.      Cara Penyampaian
Santai, sopan, dan tidak terburu-buru
Intonasi dan bahasa tubuh
Interaksi
Bahasa yang mudah


c) . Teknik Menyusun Struktur Presentasi
*      Pembuka
Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar presentasi.
Isi dari presentasi sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.
*   Penutup
Untuk menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.

C.  Syarat-syarat presentasi
a. Menguasai materi dan bahasa dengan baik
b. mempunyai keberanian
c. memiliki ketenangan sikap
d. sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan teratur
e. sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun         yang mungkin timbul saat presentasi
f. memperlihatkan sikap yang tidak kaku atau canggung

D.  Ciri-ciri presentasi yang baik
a.       Penyampain dengan semangat dan siap mental
Kadar semangat harus disesuaikan, tidak terlalu monoton ataupun terlalu semangat, karena mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus di perkuat agar tidak merusak konsentrasi.
b.      Kejelasan berbicara di depan audiens
Alat pembicara harus disesuaikan dengan kondisi ruangan agar suara tidak terdengar samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara hendaknya di perhatikan terlebih dahulu sebelum presentasi di mulai.
c.       Disajikan secara sistematis
Kesistematikan penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat dampak pemahaman audiens.
d.     Memberi argumen yang dapat diterima
Argumen hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu. Argumen biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab.
e.       Slide dapat terbaca dan menarik
Slide yang terbaca dan menarik harus berjalan secara relevan. Selain itu, slide harus sesuai, bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional penggunaan multimedia, pemilihan ukuran dan jenis huruf, pemuncuulan peta konsep, penyesuaian komposisi warna.
f.       Kontak mata dengan audiens
g.      Agar penyampaian presentasi tidak berdampak buruk, maka kontak mata harus disesuaikan dengan seluruh audiens.
h.      Melakukan gerak berbicara
Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai presentasi tidak terlalu kaku ataupun terlalu hiperaktif akan mempengaruhi tampilan presentasi.
i.         Penggunaan pakaian yang serasi
Saat akan melakukan presentasi menjaga tampilan kewibawaan harus diperhatikan agar tidak mempengaruhi presentasi pembicara atau audiens.
j.              Memiliki sesi tanya jawab
Sesi tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta menjadi komunikasi aktif antara pembicara dengan audiens. .       
k.       Disampaikan secara tepat waktu
Pembicara harus memperhatikan kondisi audiens. Jika presentasi terlalu singkat biasanya menimbulkan kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan mungkin belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang molor malah membuat para audiens terganggu dan merasa bosan.

E.  Jenis Presentasi
1.      Presentasi Dadakan (Impromptu)
      Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan.
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau impromptu.
Kelebihan:
1). informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,
2). kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
3). membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.
Kelemahan:
1). informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata,
2). tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk menyampaikan informasi,
3). terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus disampaikan.
2.      Presentasi Naskah (Manuscript)
      Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah.

Kelebihan:
1). penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,
2). kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,
3). tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.
Kelemahan:
1). pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,
2). bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
3). tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,
4). terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
3.      Presentasi Hafalan (Memoriter)
      Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.

4.      Presentasi Ekstempore
      Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Kelebihan:
1). pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan sebelumnya,
2). dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan,
3)  kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi,
4). lebih leluasa dalam penyampaiannya,
5). pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.
Kelemahan:
1). perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
2). membutuhkan waktu yang lama
Adapula jenis-jenis presentasi selain di atas:
a.       Oral : Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara langsung kepada audience
b.      Visual: Presentasi yang menggunakan tampilan, contoh Ms.Power Point
c.       Teksual: Presentasi yang menggunakan teks atau selebaran.
F.  Melatih Teknik Bicara dalam Presentasi
Mengolah sebuah percakapan adalah ibarat seorang koki yang mengolah bahan makanan menjadi santapan yang lezat. Untuk itu anda harus tahu apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara menggunakannya. Berikut adalah tipsnya :
Teknik Bicara dalam Presentasi                                           
1.  Pengunaan kata-kata yang benar sangat penting, sedikit saja anda keliru, terkadang akibatnya bisa diluar dugaan. Susunan kata, cara pengucapan, dialog terkadang dapat menjadi hal yang harus benar-benar diperhatikan penggunaannya. Terlebih bila anda ingin mendapat manfaat besar dari sebuah pembicaraan, contohnya anda sedang menjual.
2. Aturlah dan pikirkan kata-kata anda sebelum bicara, terkadang sangat bermanfaat bila anda menuliskan konsepnya terlebih dahulu. Ini akan sangat membantu anda untuk bicara dengan terarah dan jelas. Anda juga akan mendapat manfaat secara otomatis dapat berbicara dengan sangat baik bila sering melakukan hal ini. seorang pembicara dapat berbicara dengan baik didepan audiens, dan beberapa dari mereka memikirkan bahkan membuat coretan sederhana mengenai kata-kata yang akan dipakai.
3. Perbanyaklah kosakata yang anda pakai. Contohlah pemakaian kata dari orang-orang yang memiliki kosakata cukup bagus, sesuai dengan bidang pekerjaan anda. Atau dapatkan referensi dari buku-buku komunikasi berkualitas, yang membahas dunia kerja. Perhatikan baik-baik, komunitas anda akan mempengaruhi kosakata anda.
4.  Pakailah kosakata yang sesuai dengan sudut pandang lawan bicara. Bila berbicara dengan seorang Teknisi, maka kosakata anda akan banyak memuat hal-hal teknis. Bila berbicara dengan pengusaha, maka kosakata anda akan banyak memuat hal-hal yang berhubungan dengan peluang, keuntungan, dan trend.
5. Salah satu cara untuk mengetahui sudut pandang mereka adalah dengan cara bertanya. Bertanya, yang dimaksud adalah mengajukan pertanyaan mengenai kehidupan pribadi atau profesionalnya. Gunakan kalimat Tanya yang terbuka agar tidak dijawab dengan “ya” atau “tidak”. Dalam bukunya, Les Giblin mengatakan,bahwa semua orang suka membicarakan mengenai dirinya sendiri. Jika anda berhasil membuat seseorang menceritakan tentang dirinya, maka dia akan berbicara dengan sudut pandangnya, dan termasuk ketika menanggapi penawaran anda. Bahkan dari hal tersebut anda dapat menangkap beberapa kosakata yang mungkin dapat anda pakai, atau disesuaikan, serta gaya bicara yang dapat digunakan.
6. Sangat bagus bila anda dapat membuat klien anda tertawa, karena tertawa adalah salah satu tanda bahwa pelanggan setuju dengan anda. Hindari bercanda menyangkut sara, menjelekkan orang lain , sex, dan topic lain yang kurang sopan. Ini membuat posisi anda akan tetap aman. Menertawakan diri sendiri atau membuat lelucon mengenai diri sendiri sangat bagus, namun tetap mempertimbangkan batasan mengenai topiknya.
7.Pelajaran pertama sebelum mahir membuat orang tertawa adalah, menanggapi cerita lucu dari orang lain dengan tertawa. Semakin mudah dan santai anda dapat menanggapi dengan tawa, maka semakin terasah “sense of humor” yang anda miliki. Yang penting ¬
8. jangan berlebihan dalam menanggapi dengan tawa anda, karena justru membuat orang enggan berkomunikasi lebih lanjut.



G.  Trik Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dalam Presentasi dengan Power Posing
Sikap tubuh (pose) mampu menggambarkan suasana hati serta merupakan cerminan kondisi mental yang negatif maupun positif. Sikap tubuh yang positif akan mampu mempengaruhi sikap mental kita menjadi positif. Demikian pula dengan sikap tubuh negatif dapat menjadikan sikap mental kita menjadi negatif.
Dengan mempelajari sikap-sikap tubuh yang positif, kemudian kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, maka hal ini akan membuat pikiran dan sikap mental kita terbawa menjadi positif pula.
Dengan pembawaan pikiran yang positif, maka sikap mental kita pun menjadi optimis dan membangkitkan rasa percaya diri. Bukan saja saat kita sedang di depan audiens presentasi namun juga akan mensugesti setiap langkah yang kita lakukan dalam kehidupan ini menjadi lebih baik.
Menggunakan Power Posing Untuk Meningkatkan Percaya Diri Dalam Presentasi
Dalam salah satu video di ted.com, Amy Cuddy seorang associated professor Harvard Business School di bidang penelitian sosial, menyampaikan salah satu trik yang sangat sederhana namun ilmiah untuk meningkatkan rasa percaya diri sekaligus menurunkan level stres atau gugup bagi mereka yang menghadapi situasi seperti presentasi.
Temuan dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa sikap tubuh kita saat berdiri maupun duduk dapat mengubah perasaan kita terhadap diri kita sendiri. Dan jika kita mempertahankan sikap tubuh (pose) yang spesifik sekitar 2 menit dengan sikap tubuh yang termasuk dalam High Power Posing, maka hal ini dapat secara dramatis menurunkan level stres atau gugup yang kita rasakan sembari pelan-pelan mengembalikan rasa percaya diri dan perasaan lebih berdaya (powerful) kita saat menghadapi situasi seperti presentasi.
Berikut beberapa sikap tubuh High Power Posing, yang menggambarkan seseorang sedang merasa berdaya/berkuasa (powerful) atau kepercayaan dirinya tinggi. Anda bisa mencoba praktekkan beberapa pose tersebut dan segera merasakan perubahan perasaan Anda. Menimbulkan rasa percaya diri yang lebih besar.
Dan berikut beberapa sikap tubuh Low Power Posing, yang menggambarkan seseorang sedang merasa tidak berdaya (powerless) atau kepercayaan dirinya rendah. Pose seperti ini perlu Anda hindari atau ganti.Dalam penelitiannya Prof. Cuddy menyimpulkan bahwa dengan melakukan sikap tubuh (pose) High Power Posing selama beberapa menit sebelum menghadapi situasi seperti presentasi, tubuh kita akan mengalami perubahan hormonal dengan memompakan rasa percaya diri dan perasaan berdaya (powerful) sekaligus menurunkan hormon yang membuat kita merasa gugup, tidak percaya diri dan tidak berdaya (powerless).

























 III. PENUTUP
A. Kesimpulan                                                           
Presentasi adalah penyajian karya tulis atau ilmiah seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan publik/audiens/hadirin, dalam rangka mengajukan suatu ide untuk mendapatkan pemahaman/kesepakatan bersama. Komunikasi presentasi dilakukan secara terpadu lewat suara, gambar, dan bahasa tubuh. Agar sebuah pesan dalam komunikasi bisa tersampaikan dengan baik, ada 3 komponen penting yang terkait, yaitu pemberi pesan (komunikator), media yang digunakan, dan penerima pesan (pendengar). Kemampuan berbicara atau presentasi dengan baik di depan publik adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindari.
B.  Saran
1.      Diharapkan melalui makalah presentasi ini, para pembaca khususnya mahasiswa dapat
       mengikuti kaidah-kaidah presentasi yang baik.
2.      Diharapkan pula para pembaca khususnya mahasiswa dapat meningkatkan kreativitas    
       berbicara melalui media presentasi
3.      Melalui penjelasan dari penulis ini,dapat menambah wawasan bagi pembaca.




 





DAFTAR PUSTAKA.
www. Google.com
www. Wikipedia.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar