Senin, 08 Februari 2016

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KASUS INTOLERANSI AKTIVITAS B/D PENURUNAN ENERGI, KELEMAHAN DAN KEKURANGAN SUPLAI OKSIGEN



DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intoleransi aktivitas b.d penurunan energy
Kelemahan dan kekurangansuplai O2

No.
Diagnosakeperawatan
Hari/Jam
Tujuan
Intervensi
Rasional
1
Intoleransiaktivitas b.d penurunan energy kelemahandan kekurangan suplai O2
Rabu
14:15
WIB

Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam masalah pasien dapat teratasi dengan criteria hasil:
-          Melaporkan/menunjukan peningkatan toleransi terhadap aktivitas yang dapat diukur dengan tidak adanya dispne, kelemahanberlebihan, dan tanda vital dalam rentang normal.
-          Klien dapat mendemonstrasikan aktivitas yang efektiv dan menghemat energy.


-          Berikan terapi oksigen sesuai order dokter

-          Berikan porsi makan sedikit tapi sering

-          Jelaskan pentingnya istirahat dan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.

-          Anjurkan kepada klien untuk memilih posisi yang enak pada saat tidur.

-          Anjurkan untuk melakukan aktivitas secara bertahap sesuai toleransi.

-          Evaluasi tingkat aktivitas klien, adanya peningkatan RR, TD, dannadi, peningkatan kelemahan.


-          Dengan memberikan terapi oksigen pada pasien kekurangan suplai oksigen dapat teratasi

-          Porsi makan sedikit tapi sering dapat mempertahankan energy yang dibutuhkanolehpasien

-          Menetapkan kemampuan/kebutuhan klien dan memudahkan pemilihan intervensi

-          Menurunkan stress dan rangsangan berlebihan, meningkatkan istirahat

-          Tirah barih dipertahankan selama fase akut untuk menurunkan kebutuhan metabolic, menghemat energy untuk penyembuhan.

-          Meminimalkankelelahan dan membantu keseimbangan suplaioksigen






IMPLEMENTASI/TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI


No
Diagnose
Hari/jam
Implementasi
Evaluasi
1
Intoleransi aktivitas b/d penurunan energy, kelemahan dan kekurangan suplai oksigen
Rabu
14:15 WIB
-          Berikan terapi oksigen sesuai order dokter

-          Berikan porsi makan sedikit tapi sering.
-          Jelaskan  pentingnya istirahat dan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.

-          Anjurkan kepada klien untuk memilih posisi yang enak pada saat tidur.

-          Anjurkan untuk melakukan aktivitas secara bertahap sesuai toleransi.

-          Evaluasi tingkat aktivitas klien, adanya peningkatan RR, TD, dannadi, peningkatan kelemahan.


S :Os. Mengatakan
    Tidak sesak nafas
    lagi, mual
    muntah,
    dan lemah
O : keadaan umum
      baik
A : masalah
      teratasi
      Sebagian
P : intervensi
     Dilanjutkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar