BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Setiap orang selalu
berusaha mengenang, mempelajari dan menganalisa berbagai fenomena yang terjadi
dalam hidupnya sebagai pengetahuan dasar dan pengalaman hidup yang di milikinya
sehingga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Penyusunan dan
pengorganisasian berbagai fakta, fenomena, keyakinan dan pengalaman secara
sistematis kedalam suatu konsep pengetahuan umum biasanya disusun dalam bentuk
falsafah, konsep, teori dan proses.
Falsafah biasanya
diartikan sebagai suatu pandangan dan pengetahuan yang mendasar, yang
selanjutnya di gunakan untuk mengembangkan dan membangun suatu persefsi atau
asumsi tertentu tentang kehidupan. Falsafah memberikan suatu gambaran atau
pandangan terhadap suatu sistem nilai dan keyakinan. Bagi setiap individu,
falsafah berperan dalam membantu seseorang memahami makna dari pengalaman hidup
yang di jalaninya serta berfungsi sebagai penuntun dalam bersikap dan
berprilaku. Falsafah hidup seseorang berkembang melalui hasil belajar, hubungan
interpersonal, pendidikan formal maupun informal, agama dan di pengaruhi oleh
latar belakang budaya serta lingkungan.
1.2
Masalah
1. Mahasiswa
belum mengetahui pengertian dari karya ilmiah
2. Mahasiswa
belum mengetahui penulisan artikel, makalah, dan laporan penelitian
3. Mahasiswa
belum mengetahui tentang kode etik penulisan karya ilmiah
4. Mahasiswa belum mengetahui tentang penulisan
artikel, makalah, dan laporan penelitian
5. Mahasiswa
belum mengetahui teknik penulisan karya ilmiah
1.3
Tujuan
1.3.1
Tujuan
Umum
Dengan
memberikan materi ini diharapkan mahasiswa dapat memahami serta dapat
menerapkan pedoman penulisan karya ilmiah.
1.3.2
Tujuan
Khusus
Setelah memberikan materi tentang model konsep dan teori
keperawatan diharapkan mahasiswa dapat :
a.
Memahami
dan mengerti tentang pengertian dari karya
ilmiah
b.
Memahami dan mengerti
tentang penulisan artikel, makalah, dan laporan penelitian
c.
Mengerti tentang kode
etik penulisan karya ilmiah
d.
Mengerti
tentang penulisan, makalah, dan laporan penelitian
e.
Mengerti akan teknik
penulisan karya ilmiah
1.4
Metode
Pengambilan bahan materi ini menggunakan metode studi
pustaka dengan cara membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi pedoman
penulisan karya ilmiah, khususnya tentang pengertian, kriteria, tujuan, dan
beberapa pandangan para ahli mengenai pedoman penulisan karya ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI
Konsep :
Penulisan
karya ilmiah merupakan salah satu kegiatan pokok di perguruan tinggi. Karya
ilmiah merupakan karya tulis yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan,
teknologi atau seni. Karya ilmiah ditulis sesuai dengan tata cara ilmiah, dan
mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan
oleh suatu lembaga pendidikan tinggi.
Melalui
pembuatan karya ilmiah, masyarakat akademik pada suatu perguruan tinggi dapat
mengomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian, dan atau hasil penelitian.
Pelaporan karya ilmiah memerlukan suatu pedoman tentang pembuatan karya ilmiah,
khususnya karya ilmiah tertulis. ”Garis
besar pedoman penulisan karya ilmiah ini terdiri dari empat bab, mulai Bab satu
sampai Bab empat; dan petunjuk tentang cara menulis karya ilmiah, yaitu mulai
Bab Lima sampai dengan Bab Delapan”. (H. Bahdin Nur Tanjung dan H.
Ardial.2005.Hal. 1).
a.
Skripsi
dan Tesis sebagai Karya Ilmiah
Hasil karya ilmiah di perguruan tinggi, ada tiga macam,
yaitu : skripsi dan tesis. Karya ilmiah tersebut merupakan salah satu
persyaratan untuk menyelesaikan salah satu persyaratan unutk menyelesaikan
program studi yang ditulis oleh mahasiswa program Sarjana (S1), program
Magister (S2) dan program Doktor (S3) dalam suatu bidang studi pada akhir studinya,
tapi pada buku ini belum ini belum memasukkan tentang penulisan disertasi.
Untuk lebih jelas, pengertian masing – masing istilah
terkait dengan karya ilmiah tersebut dipaparkan pada pembahasan berikut ini
·
Skripsi
dan tesis merupakan hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang
berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari
pendekatan yang digunakan, penelitian lapangan dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
·
Penelitian
kuantitaif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan
deduktif dan induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori,
gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya.
Selanjutnya dikembangkan menjadi permasalahan beserta pemecahannya yang
diajukan unutk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data
empiris di lapangan.
·
Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara
holistik – konseptual melalui pengumpulan data dan latar alami dengan
memanfaatkan penelitian sebagai intrumen kunci. Penelitian analisis dengan
pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan
dalam penelitian kualitatif. Ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan
bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam
bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukan ciri
naturalistik yang penuh keautentikan.
·
Kajian
pustaka adalah telaah yang dilaksanakan untuk pemecahkan suatu masalah yang
pada dasarnya bertumpu pada penelaah kritis mendalam terhadap bahan – bahan
pustaka yang relevan. Telaah pustaka yang kemudian informasi dari berbagai
sumber pustaka yang kemudian informasi dari berbagai sumber pustaka yang
kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru . dalam hal
ini bahan – bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali
pemikiran ataub gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari
pengetahuan yang telah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan
sebagai dasar pemecahan masalah.
·
Kerja
pengembangan adalah kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat
dipakai unutk memecahkan masalah aktual. Dalam hal ini kegiatan pengembangan
ditekankan pada pemanfaatan teori, konsep, prinsip, atau temuan penelitian
untuk memecahkan masalah. Skripsi dan tesis yang ditulis berdasarkan kerja
pengembangan menuntut format dan sistematika yng berbeda dengan skripsi dan
tesis yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan
pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda. Kegiatan penelitian pada
dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalah, sedangkan kegiatan
pengembangan berupaya menerapkan teori untuk memecahkan suatu permasalahan. (H.
Bahdin Nur Tanjung dan H. Ardial.2005.Hal. 1).
b.
Penulisan
Artikel, Makalah, dan Laporan Penelitian
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang direncang untuk
dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara
ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau
ditetapkan. ”Artikel yang ditulis oleh
mahasiswa, dosen, pustakawan, peneliti, dan penulis laninnya dapat diangkat
dari hasil peneliti lapangan, hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil
pengembang proyek”. Dari segi sistematika penulisan dan isinya, artikel
dapat dikelompokkan menjadi suatu macam, yaitu : artikel hasil penelitian dan
artikel nonpenelitian. Setiap mahasiswa penulisan skripsi dan tesis sangat
dianjurkan menuliskan kembali karya dalam bentuk artikel untuk diterbitkan
dalam jurnal. (H. Bahdin Nur Tanjung dan H. Ardial.2005.Hal. 7).
Makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau
topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi
analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas
terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatip sendiri unutk
disajikan dalam forum ilmiah.
Laporan penelitian adalah karya tulis yang
berisi paparan tentang proses dan hasil dari suatu kegiatan penelitian. (H.
Bahdin Nur Tanjung dan H. Ardial.2005.Hal. 7).
c.
Kode
Etik Penulisan Karya Ilmiah
Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu
diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan
pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan, dan
penyebutan sumber data atau informan.
Dalam penulisan
karya ilmiah, penulisan harus jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan atau
pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari suatu
sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat didentikan
degna pencurian.
Penulis
karya ilmiah harus menghindari diri dari tindak kecurangan yang lazim disebut
plagiat. Plagiat merupakan tindak kecurangan yang berupa pengambilan tulisan
atau pemikiran orang lain yang diakui sebagai hasil tulisan atau hasil
pemikirannya sendiri oleh karena itu, penulis skripsi dan tesis wajib membuat
dan mencantumkan pernyataan dalam skripsi, tesis atau disertainya bahwa
karyanya itu bukan merupakan pengambilahan tulisan atau pemikiran orang lain.
Dalam
penulisan karya ilmiah, rujuk – merujuk dan kutip – mengutip merupakan kegiatan
yang tidak dapat dihindari. Kegiatan ini amat dianjurkan, karena perujukan dan
pengutipan akan membantu perkembangan ilmul.
Dalam
menggunakan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen, bagan, gambar, dan
tebel), penulisan wajib meminta secara tertulis. Jika pemilik bahan tersebut.
Permintaan izin dilakukan secara tertulis. Jika pemilik bahan tidak dapat
dijangkau, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan
tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasikan, atau
dikembangan.
Nama
sumber data atau informan, terutama dalam penelitian kualitatif, tidak boleh
dicantumkan apabila pencantuman nama tersebut dapat merugikan sumber data atau
informan. Sebagai gantinya, nama sumber data atau informan dinyatakan dalam
bentuk kode atau nama samaran.
Setelah
bagian pendahuluan ini akan diuraikan secara berturut – turut tentang skripsi
dan tesis hasil penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, kajian pustaka,
dan hasil kerja pengembangan (proyek). Pada bagian ketiga akan dibahas secara
rinci mengenai artikel, makalah, dan laporan penelitian. Selajutnya, pada
bagian akhir pedoman ini akan dipaparkan secara berturut – turut sistematika
penulisan, cara merujuk dan menulis daftar rujukan, tabel dan gambar, bahasa
dan tanda menulis daftar rujukan, tabel dan gambar, bahasa dan tanda baca,
serta pencetakan dan penjilidan. (H. Bahdin Nur Tanjung dan H. Ardial.2005.Hal.
7).
B.
TEKNIK PENULISAN KARYA
ILMIAH
Teknik penulisan makalah sebagai sebuah karya ilmiah
secara umum tidak berbeda dengan teknik penulisan skripsi, tesis dan disertasi.
Dibeberapa perguruan tinggi, penulisan makalah merupakan bagian tidak
terpisahkan dalam proses belajar mengajar. Beberapa aspek yang perlu
diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah antara lain : jenis dan ukuran
kertas, margin pengetikan, pemenggalan kata, cara membuat penomoran, cara
mengutip dan teknik penulisan kutipan, cara penulisan catatan kaki dan
penulisan daftar pustaka.
a.
Jenis
dan Ukuran Kertas
Jenis ketas
yang digunakan untuk menulis karya ilmiah, baik makalah, skripsi, tesis ataupun
disertasi adalah kertas HVS 70 gram dengan ukuran A4 (21 x 29.7 cm).
b.
Margin
Pengetikan
·
Pada
setiap lembar kertas karya ilmiah, yang boleh digunakan untuk pengetikan hanya satu muka (halaman), tidak diperolehkan
bolak balik (dua muka / halaman).
·
Skripsi,
tesis dan disertasi diketik dua spasi. Batas pinggir kertas (magin) yang harus
dikosongkan adalah 4 cm tepi kiri (left margin) untuk karya tulis yang
menggunakan huruf latin, dan 4 cm pada tepi kanan (right margin) unutk tulis
yang menggunakan huruf arab.
·
Batas
pinggir kertas sebelah kanan (right margin) untuk karya tulis yang menggunakan
huruf latin adalah 3 cm, dan batas pinggir kiri (left margin) untuk karya tulis
yang menggunakan huruf arab juga 3 cm.
·
Tepi
sebelah atas (top margin) dan tepi sebelah bawah (bottom margin) yang harus
dikosongkan masing – masing adalah 3 cm, baik untuk karya tulis yang
menggunakan latin maupun huruf arab.
·
Pada
setiap alenia (paragraf) baru, ketikan dimulai menjorok (tabbing) dari garis
margin. (http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
c.
Penulisan
dan Pemenggalan Kata
·
Pemenggalan
suku kata (hypenation) mengikuti aturan baku tata bahasa Indonesia.
·
Pada
akhir baris, dihindari pemenggalan suku kata baik diawal maupun diakhir kata,
yang hanya terdiri dari satu huruf, contohnya : mempunya-i, menyadar-i,
i-munisasi, a-pabila.
·
Bilangan
bernama, seperti Rp. 50, pukul 12.00 tidak boleh dipenggal. Sementara bila nama
itu ditulis sesudah nama bilangandan bukan singkatan, pemenggalan boleh
dilakukan seperti 10 kilometer, 15.000 rupiah, dan sebagainya.
·
Inisial
nama orang tidak boleh dipisahkan dari nama keseluruhan (lengkap) seperti :
R.A. (dipisahkan dari) Kartini, H.A (dipisahkan dari) Salim.
·
Dalam
penulisan arab tidak dibenerkan adanya pemenggalan kata, termasuk kata ganti
yang berhubungan dengan kata bersangkutan.
·
Bilangan
– bilangan dalam teks yang terdiri dari satu atau dua kata ditulis dengan
huruf. Bilangan lebih dari dua kata ditulis dengan angka, contohnya :
”Rata-rata warga Bengkalis makan tiga kali sehari”, ”jarak Bengkalis –
Pekanbaru sejauh 120 kilometer dapat ditempuh dalam waktu 2 jam”.
·
Persen,
tanggal, jumlah uang, nomor rumah, nomor telepon, pecahan desimal, dan bilangan
yang disertai dengan singkatan harus ditulis dengan angka, contoh : 10 %, 19
september 1985, Rp. 12.000, Jalan Pertanian Nomor 1 Bengkalis, telepon
085278814442, 0.18,7 km.
·
Kalimat
tidak boleh dimulai dengan angka. Untuk menghindari itu, susunan kalimat harus
diubah, kalau terpaksa kalimat itu tidak dapat diubah susunan kalimat harus
diubah, kalau terpaksa kalimat itu tidak dapat diubah susunanya maka angka itu
ditulis penuh dengan huruf.
·
Judul
buku, nama majalah, koran, jurnal, dan kata asing termasuk kata yang bermasalah
dari daerah yang bukan merupakan kata baku dalam bahasa Indonesia, diketik
miring (italic). Sementaara nama – nama asing seperti nama lembaga, tidak
diketik miring, contoh : World Health Organization, Rabitah al-Alam al-Islamy.
·
Penulisan
nama orang harus sesuai dengan tulisan nama diri mereka. Nama orang berbahasa
arab tetapi bukan asli orang Arab tidak perlu dialih aksarakan, contoh :
Nurcholish Madjid, bukan Nur Khalis Majid, Mohamad Roem, bukan Muhammad Rum,
Fazlur Rahman bukan Fadl al-Rahman.
(http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
d.
Sistem
Penomoran
·
Nomor
halaman bagian awal pada karya ilmiah yang menggunakan huruf latin, berupa
romawi kecil, yaitu i, ii, iii, iv dan seterusnya. Dimulai dari halaman kata
pengatar dan diletakkan di tengah bawah (bottom center) halaman tersebut. Pada
karya ilmiah yang menggunakan hrf arab angka romawi kecil diganti abjad arab.
·
Pada
bagian tengah da bagian akhir, dimulai dari Bab Pendahuluan dan seterusnya,
nomor halaman menggunakan huruf latin, dan sudut kiri atas untuk karya ilmiah
yang menggunakan PENDAHULUAN (BAB I), BAB – BAB selanjutnya dan DAFTAR PUSTAKA
nomor pada halaman –halaman yang disebut terakhir ditempatkan ditengah bagian
bawah (bottom center) halaman sebagaimana nomor halaman pada bagian awal. Di
belakang nomor halaman tidak diberi tanda titik.
·
Nomor
pada BAB ditulis dengan angka romawi besar, BAB I, BAB II, BAB III dan seterusnya diletakkan ditengah (center)
diatas judul BAB untuk karya ilmiah yang menggunakan huruf latin, sedangkan
untuk karya ilmiah yang menggunakan huruf arab, bab itu ditulis penuh dengan
huruf.
·
Penomoran
selanjutnya yaitu sub bab, sub – sub bab dan seterusnya digunakan kombinasi
angka dan huruf latin. Dengan demikian untuk karya tulis yang menggunakan huruf
latin sistem penomaran adalah sebagai berikut : angka romawi besar untuk nomor
bab, huruf kapital latin untuk sub bab, angka arab untuk sub bab dan
seterusnya.
·
Nomor
pada catatan kaki dimulai dari angka 1 pada setiap bab baru. Karena itu pada
setiap bab baru sumber tulisan ditulis dengan lengkap.
(http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
e.
Kutipan
Langsung dari Buku atau Artikel
Yang dimaksud
dengan kutipan langsung dari buku atau artikel adalah pengambilan secara
langsung bagian – bagian tertentu tulisan dari sumber yang digunakan. Ada dua
bentuk kalimat yang dikutip langsung, yakni kalimat interpolasi (kutipan
sebagaimana adanya baik dalam susunan kalimat maupun tanda baca) dan kalimat
elips (kutipan yang mengambil bagian yang terpenting saja).
Dalam
pengutipan kalimat interpolasi, cara penulisan yang digunakan adalah : dituliss
menjorok (tabbing) dalam satu spasi dengan mencantumkan tanda kutip ganda (”)
pada awal dan akhir kutipan, dan sumber kutipan dalam catatan kaki. (http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
f.
Kutipan
Tidak Langsung dari Buku atau Artikel
Yang dimaksud dengan kutipan tidak langsung adalah
kutipan yang hanya mengambil artinya dalam bentuk saduran, kesimpulan dan
parafrase. Pada akhir kutipan kalimat tidak langsung ini dicantumkan catatan
kaki yang menjelaskan sumber ide, kesimpulan prafrase itu berasal. (http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
g.
Kutipan
Langsung Ayat Al – Qur’an dan Hadist atau Kitap Suci Lain
Dalam
pengutipan secara utuh ayat Al-Qur’an, hadist, atau ayat – ayat kitab suci
lain, maka kutipan itu ditulis terlebih dahulu dalam bahasa aslinya(jika
memungkinkan) dan dicntumkan terjemahannya dengan tanda kutip ganda (”) pada
awal dan akhir kutipan serta ditulis menjorok (tabbing) dalam 1 (satu) spasi. (http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
h.
Kutipan
Tidak Langsung Ayat Al – Qur’an dan Hadist atau Kitab Suci Lain
Dalam
pengutipan bagian – bagian terpenting (elipsing) dari ayat Al-Qur’an, hadist
atau ayat – ayat dari kitap suci lain yagn menjadi bagian dari naskah tulisan,
maka penulisannya hampir sama dengan kutipan langsung tetapi tidak menggunakan
tanda kutip ganda (”).
(http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
i.
Penulisan
Catatan Kaki (Foot Note)
Penulisan
catatan kaki mengikuti kalimat atau bagian paragraf yang dikutip baik langsung
maupun tidak langsung dan ditandai dengan nomor yang tersusun secara urut dan
dalam satu spasi. Sumber tulisan yang digunakan pertama kali memuat secara utuh
nama penulis, judul buku atau tulisan (ditulis miring / italic), tempat
penerbit, penerbit, tahun dan halaman yang dirujuk. Untuk penanda halaman
digunakan huruf h. Untuk tulisan latin dan .? untuk tulisan arab.
Jika sumber tulisan yang
sama diguanakan kembali, maka penulisannya hanya mencantumkan kata ibid. Dan
bila sumber tulisan yang sama dipakai kembali setelah disela sumber tulisan
lain, maka nama penulis (boleh dipendekkan dan tidak disingkat), judul buku
atau tulisan (ditulis miring, boleh dipendekkan dan tidak disingkat), dan
halaman saja, yang harus ditulis. Jika penulis yang sama menulis karya yang
berbeda, maka prosesdur awal diulang kembali. (http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
j.
Penulisan
Daftar Pustaka
Dalam daftar
pustaka, mencantumkan sumber – sumber tulisan yang benar – benar digunakan
dalam penulisan karya akademik itu. Enteri sumber disusun secara alphabet
dengan mendahulukan nama keluarga penulis, dan informasi lengkap karya yang
dihasilkan. (http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu kegiatan
pokok di perguruan tinggi. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang telah diakui
dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni. Karya ilmiah ditulis sesuai
dengan tata cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah
disepakati atau ditetapkan oleh suatu lembaga pendidikan tinggi.
a.
Skripsi
dan Tesis sebagai Karya Ilmiah
b.
Penulisan
Artikel, Makalah, dan Laporan Penelitian
c.
Kode
Etik Penulisan Karya Ilmiah
Dan banyak lagi tentang pedoman penulisan karya ilmiah
yang terdiri beberapa cara yang telah disebutkan dalam makalah ini.
3.2 Saran
Apabila
terjadi kesalahan dalam Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah. Sebaiknya dilakukan pembelajaran yang sungguh – sungguh
dan harus ada guru yang khusus. Studi tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah supaya tidak terjadi kesalahan
dalam melakukan penulisan karya ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
(http://www.kosmaext2010.com/teknik-penulisan-karya-ilmiah-makalah-tesis-disertasi.php). 20 desember 2011. Pukul 16.49.
Tanjung, H. Bahdin Nur dan H.
Ardial.2010.Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis
Artikel Ilmiah.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar