MAKALAH BAHASA INDONESIA
BERBICARA UNTUK PRESENTASI
DI susun
oleh:
Kelompok 2
1. Rosalinda
2. Dewi
purnama sari
3. M.
Aldi rizmansyah
4. M.
Erik
5. Donny
Andino
Dosen pembimbing: Doni
samaya, S.pd.
PROGRAM
STUDY DIPLOMA III KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena berkat taufik serta hidayah-Nya,
makalah ini dapat terselesaikan pada waktunya. Makalah ini merupakan makalah
tentang ilmu kesehatan yang bermanfaat bagi Mahasiswa/I Akper maupun para
pembaca umum.
Makalah ini sendiri di
buat guna memenuhi salah satu tugas kuliah dari dosen mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul “ Berbicara
dalam presentasi”.
Namun penulis menyadari jika ada kekurangan
dari hasil makalah ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak yang telah membaca makalah ini. Semoga tulisan ini memberi informasi yang
berguna bagi peningkatan dan pengembangan di bidang presentasi.
Semoga Allah SWT memberikan
balasan yang setimpal atas bimbingan serta arahan yang telah di berikan pada
penulis. Akhirnya, penulis mengucapkan Terimah Kasih dan semoga saja makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin
Palembang, Nopember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.........................................................................................
i
DAFTAR
ISI........................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang............................................................................................ 2
1.2 Rumusan
Masalah....................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penulisan
Makalah.......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
presentasi.................................................................................
2.2 Teknik-teknik presentasi...........................................................................
2.3 Syarat presentasi yang
baik.......................................................................
2.4 Ciri-ciri presentasi yang
baik.....................................................................
2.5 Jenis-jenis
presentasi..................................................................................
2.6 Teknik berbicara dalam
presentasi.............................................................
2.7 Meningkatkan rasa percaya
diri dalam presentasi dengan Power Posing..
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan.................................................................................................
3.2 Saran ...........................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................
A. Latar Belakang
Presentasi merupakan kegiatan yang
selalu dilakukan dalam kehidupan dunia ilmu. Kegiatan presentasi itu bermanfaat
untuk penyebaran informasi ilmiah,baik informasi penelitian dengan
mempergunakan rujukan yang terpercaya, maupun informasi pengetahuan penerapan
yang bersifat ilmiah popular. Presentasi seperti itu lebih banyak berlaku pada
dunia kampus yang dilakukan oleh mahasiswa yang sedang menjalani kuliah. Para
mahasiswa tersebut selalu berhubungan dengan dunia penelitian dan pencarian
data yang memerlukan presentasi. Oleh sebab itu, presentasi bagi mahasiswa
merupakan kebutuhan pokok. Mahasiswa perlu melatih diri dalam melakukan
presentasi itu agar mereka mampu menyusun bahasan presentasi dengan bantuan
teknologi informasi, mampu menyajikannnya, dan mampu pula merevisinya
berdasarkan umpan balik dari peserta.
Keterampilan
berbahasa mencakup empat komponen dasar ,yaitu menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis. Keempat keterampilan ini diperoleh secara bertahap dan teratur
serta berhubungan satu sama lain. Meskipun keterampilan berbicara ini telah
diperoleh oleh setiap orang ketika masa kanak-kanak, kebutuhan mahasiswa akan
kemampuan berbicara tak dapat diabaikan begitu saja. Presentasi dapat
disejajarkan dengan berbicara. Kebutuhan mahasiswa akan berbicara lebih
berorientasi kepada proses penyajian lisan atau presentasi sebagai wadah
penyampaian suatu gagasan. Kemahiran dalam presentasi bukan hanya menuntut
penggunaan bahasa yang baik dan lancar melainkan juga menghendaki
persyaratan-persyaratan lain, misalnya: kebenaran, ketenangan sikap,
kesanggupan mengadakan reaksi yang cepat dan tepat, kesanggupan menampilkan
gagasan-gagasannya secara lancar dan teratur, serta ketidakkakuan dan
ketidakcanggungan gerak. Seiring dengan perkembangan bahwa presentasi itu sudah
menjadi salah satu kebutuhan mahasiswa. Alasannya bahwa di samping mahasiswa
harus mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, dan sikap ilmiahnya ke dalam
berbagai bentuk karya ilmiah yang berkualitas, juga mereka harus mampu
menyajikan karya ilmiah yang ditulisnya di depan forum sesuai dengan kriteria
penyajian yang baik.
B. Rumusan
Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan
dibahas pada makalah ini adalah:
- Apa pengertian presentasi ?
- Apa tujuan dari presentasi ?
- Apa saja yang perlu kita perhatikan dalam teknik presentasi?
- Bagaimana syarat-syarat dan ciri-ciri presentasi yang baik?
- Apa saja jenis presentasi ?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah :
- Sebagai pelengkap tugas bahasa Indonesia dalam mata kuliah “Bahasa Indonesia”
- Alat pembelajaran bagi mahasisiwa tentang presentasi
- Untuk mengenali dan mengaplikasikan presentasi yang tepat dikalangan mahasiswa dan umum
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian
Presentasi
Presentasi adalah penyajian karya
tulis atau ilmiah seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan
berbicara di depan publik/audiens/hadirin, dalam rangka mengajukan suatu ide
untuk mendapatkan pemahaman/kesepakatan bersama. Kehadiaran undangan atau
peserta bermanfaat untuk mengikuti presentasi tersebut secara aktif dengan
lisan dalam jangka waktu yang tersedia. Orang yang menyampaikan presentasi
disebut presentator atau presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi
disebut audience. Agar presentasi itu dapat berjalan secara selektif, ada
beberapa hal yang perlu diperhitungkan. Kiat yang dimaksudkan itu adalah
hal-hal sebagai berikut :
- menarik minat dan perhatian peserta
- mengarahkan perhatian peserta
- mempertahankan minat dan perhatian peserta
- menjaga kefokusan pada presentasi yang disajikan
- menjaga etika atau kode etik presentasi
Adapun tujuan dari presentasi adalah:
1. Menginformasikan
Presentasi berisi informasi yang
akan disampaikan kepada orang lain. Presentasi semacam ini sebaiknya
menyampaikan informasi secara detail dan jelas sehingga orang dapat menerima
informasi dengan baik dan tidak salah persepsi terhadap informasi yang
diberikan tersebut.
2. Meyakinkan
Presentasi berisi informasi, data,
dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga menyakinkan orang atas suatu
topik tertentu. Kondradiksi dan ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang
tidak logis akan mengurangi keyakinan orang atas presentasi yang diberikan.
3 . Membujuk
Presentasi secara logis agar orang mau melakukan suatu aksi atau tindakan. Presentasi
dapat berisi bujukan, atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti sehingga
orang merasa tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan.
4.
.Menginspirasi
Presentasi yang berusaha untuk membangkitkan inspirasi dan memotivasi
orang atau para udiens.
5.
Menghibur
6.
Presentasi yang berusaha untuk memberi kesenangan pada
orang melalui informasi yang diberikan.
B. Teknik presentasi
Slide presentasi berperan
dalam penyampaian hasil pembicaraan, selain dikemas dengan lebih singkat dan
menarik, slide dapat menjadi fasilitas memaparkan hasil penelitian.
Kekoherensian slide akan mendukung kelancaraan presentasi dan menarik perhatian
audiens karena ketiadaan dukungan dari audiens dapat mengganggu kelancaran
presentasi pembicara, misalnya audiens berbicara sendiri, gaduh, jenuh, hingga
tidur. Terdapat beberapa pilihan perangkat lunak yang dapat digunakan dalam
presentasi yaitu: microssoft power point, open office impress, flash
point, macromedia flash, macromedia captivate.
a).
Berikut ini
adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat pembuatan slide
presentasi, yaitu:
1. Pilih tema desain yang relevan
Sebuah tipe slide yang baik akan mampu menjelaskan ide
dan gagasan yang ingin disampaikan seorang presenter. Dengan demikian, audiens
akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter pun lebih
mudah menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut. Tipe desain
harus mengikuti prinsip relevansi artinya memiliki kesesuaian dengan topik yang
dibicarakan misalnya presentasi ternak sapi dengan slide bergambar sapi.
2. Hindari sajian teks panjang
Pemakaian teks yang terlalu panjang bisa menyebabkan
slide tidak bisa terbaca oleh audiens yang menyaksikan presentasi.
Apabila belum jelas, audien dapat membaca print out karangan ilmiah,
jika belum paham, dapat ditanyakan pada sesi tanya jawab. Beberapa ahli
presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya
Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima
baris.
3. Alur yang teratur
Slide yang baik memiliki alur teratur, dari
pendahuluan, penjelasan, sampai penutup. Slide yang isinya melompat-lompat dari
satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens
untuk memahaminya.
4. Berikan multimedia yang relevan
5. Untuk
menambah daya tarik, slide dapat ditambahkan multimedia yang relevan, seperti
gambar, animasi, audio, video. Kesesuaian multimedia dengan topik pembicaraan
harus saling mendukung, bukan malah membingungkan audiens.
6. Satu slide, berisi satu pesan
7. Slide
presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya
mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide
berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.
6.
Perhatikan karakter
huruf dan ukuran huruf
7.
Karakter huruf dan ukuran huruf dalam slide
harus proporsional dan sesuai dengan ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil.
b).
Berikut ini
adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan menyampaikan
presentasi, yaitu:
1.
Persiapkan
Diri
Sering latihan
Semakin banyak melakukan latihan,
maka akan semakin mahir dalam presentasi.
Suatu kebolehan atau skill
bisa didapatkan kalu sering berlatih.
Penampilan
Menjaga penampilan pada saat presentasi
juga sangat penting. Penampilan seseorang dapat meningkatkan rasa percaya diri.
2.
Persiapkan
Materi dan Bahan
Tentukan
point-point penting
Kuasai
materi
Siapkan contoh
pendukung
Susun materi dengan terstruktur
3. Cara
Penyampaian
Santai, sopan, dan tidak
terburu-buru
Intonasi dan bahasa tubuh
Interaksi
Bahasa yang mudah
c) . Teknik Menyusun Struktur
Presentasi
Pembuka
Pembuka sangat penting karena di
sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang akan
disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah
orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar
presentasi.
Isi dari presentasi sudah
dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan penutupnya. Dari topik
yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama.
Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk
memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi,
kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.
Penutup
Untuk
menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan terakhir
yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.
C. Syarat-syarat presentasi
a. Menguasai materi dan bahasa dengan baik
b. mempunyai keberanian
c. memiliki ketenangan sikap
d. sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan
teratur
e. sanggup
mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi
apapun yang mungkin timbul saat
presentasi
f. memperlihatkan sikap yang tidak kaku atau canggung
D. Ciri-ciri
presentasi yang baik
a.
Penyampain dengan semangat dan siap mental
Kadar
semangat harus disesuaikan, tidak terlalu monoton ataupun terlalu semangat,
karena mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus di perkuat
agar tidak merusak konsentrasi.
b.
Kejelasan berbicara di depan audiens
Alat
pembicara harus disesuaikan dengan kondisi ruangan agar suara tidak terdengar
samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara hendaknya
di perhatikan terlebih dahulu sebelum presentasi di mulai.
c.
Disajikan secara sistematis
Kesistematikan
penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat dampak pemahaman audiens.
d. Memberi argumen yang dapat diterima
Argumen
hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu. Argumen
biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab.
e.
Slide dapat terbaca dan menarik
Slide yang
terbaca dan menarik harus berjalan secara relevan. Selain itu, slide harus
sesuai, bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional penggunaan
multimedia, pemilihan ukuran dan jenis huruf, pemuncuulan peta konsep,
penyesuaian komposisi warna.
f.
Kontak mata dengan audiens
g.
Agar penyampaian presentasi tidak berdampak buruk,
maka kontak mata harus disesuaikan dengan seluruh audiens.
h.
Melakukan gerak berbicara
Gerakan pada
saat penyampaian harus sesuai presentasi tidak terlalu kaku ataupun terlalu
hiperaktif akan mempengaruhi tampilan presentasi.
i.
Penggunaan pakaian yang
serasi
Saat akan melakukan presentasi menjaga tampilan kewibawaan harus
diperhatikan agar tidak mempengaruhi presentasi pembicara atau audiens.
j.
Memiliki sesi tanya jawab
Sesi tanya
jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta menjadi komunikasi
aktif antara pembicara dengan audiens. .
k.
Disampaikan secara tepat waktu
Pembicara
harus memperhatikan kondisi audiens. Jika presentasi terlalu singkat biasanya
menimbulkan kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan mungkin
belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang molor malah
membuat para audiens terganggu dan merasa bosan.
E. Jenis Presentasi
1. Presentasi
Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan
impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa
persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan
informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya,
baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga
perasaan pembicara akan mengejutkan.
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila
menggunakan jenis presentasi dadakan atau impromptu.
Kelebihan:
1). informasi yang disampaikan
sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,
2). kata atau suara yang keluar
merupakan hasil spontanitas,
3). membuat pembicara terus berpikir
selama menyampaikan informasi.
Kelemahan:
1). informasi yang disampaikan
tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata,
2). tidak berurutan/sistematis dalam
penyampaiannya, karena secara mendadak untuk menyampaikan informasi,
3). terjadi demam panggung, karena
belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus disampaikan.
2.
Presentasi
Naskah (Manuscript)
Presentasi
naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya,
seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah.
|
Kelebihan:
1). penyampaian dilakukan secara
berurut/sistematis,
2). kata yang keluar diungkapkan
secara baik dan benar,
3). tidak terjadi kesalahan dalam
penyampaiannya.
Kelemahan:
1). pendengar akan merasa bosan
dalam mendengarkannya,
2). bagi pendengar tidak termotivasi
untuk mendengarkannya,
3). tidak menarik dalam menyampaikan
informasinya,
4). terlalu sibuk akan membaca naskah
sehingga tidak melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh
terhadap pendengar.
3.
Presentasi
Hafalan (Memoriter)
Jenis
presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda
dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam
penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari
teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan
kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk
dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang
dilakukan akan terjadi kegagalan.
4.
Presentasi
Ekstempore
Jenis
Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan
dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya
saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Kelebihan:
1). pembicara dapat menyampaikan
informasi secara jelas, karena ada persiapan sebelumnya,
2). dapat menyampaikan secara
sistematis/berurutan,
3) kemungkinan besar pembicara
dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar, karena tidak berpedoman
kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi,
4). lebih leluasa dalam
penyampaiannya,
5). pembicara dapat melakukan kontak
mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan
menarik atau tidak.
Kelemahan:
1). perlu memiliki wawasan yang
cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
2). membutuhkan waktu yang lama
Adapula jenis-jenis presentasi selain di atas:
a.
Oral :
Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara langsung kepada audience
b.
Visual:
Presentasi yang menggunakan tampilan, contoh Ms.Power Point
c.
Teksual:
Presentasi yang menggunakan teks atau selebaran.
F. Melatih Teknik Bicara dalam Presentasi
Mengolah sebuah percakapan adalah ibarat seorang koki
yang mengolah bahan makanan menjadi santapan yang lezat. Untuk itu anda harus
tahu apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara menggunakannya. Berikut adalah
tipsnya :
Teknik Bicara dalam Presentasi
1. Pengunaan kata-kata yang benar sangat
penting, sedikit saja anda keliru, terkadang akibatnya bisa diluar dugaan.
Susunan kata, cara pengucapan, dialog terkadang dapat menjadi hal yang harus
benar-benar diperhatikan penggunaannya. Terlebih bila anda ingin mendapat
manfaat besar dari sebuah pembicaraan, contohnya anda sedang menjual.
2. Aturlah dan pikirkan kata-kata
anda sebelum bicara, terkadang sangat bermanfaat bila anda menuliskan konsepnya
terlebih dahulu. Ini akan sangat membantu anda untuk bicara dengan terarah dan
jelas. Anda juga akan mendapat manfaat secara otomatis dapat berbicara dengan
sangat baik bila sering melakukan hal ini. seorang pembicara dapat berbicara
dengan baik didepan audiens, dan beberapa dari mereka memikirkan bahkan membuat
coretan sederhana mengenai kata-kata yang akan dipakai.
3. Perbanyaklah kosakata yang anda
pakai. Contohlah pemakaian kata dari orang-orang yang memiliki kosakata cukup
bagus, sesuai dengan bidang pekerjaan anda. Atau dapatkan referensi dari
buku-buku komunikasi berkualitas, yang membahas dunia kerja. Perhatikan
baik-baik, komunitas anda akan mempengaruhi kosakata anda.
4. Pakailah kosakata yang sesuai dengan sudut
pandang lawan bicara. Bila berbicara dengan seorang Teknisi, maka kosakata anda akan banyak memuat hal-hal
teknis. Bila berbicara dengan pengusaha, maka kosakata anda akan banyak memuat
hal-hal yang berhubungan dengan peluang, keuntungan, dan trend.
5. Salah satu cara untuk mengetahui sudut
pandang mereka adalah dengan cara bertanya. Bertanya, yang dimaksud adalah
mengajukan pertanyaan mengenai kehidupan pribadi atau profesionalnya. Gunakan
kalimat Tanya yang terbuka agar tidak dijawab dengan “ya” atau “tidak”. Dalam
bukunya, Les Giblin mengatakan,bahwa semua orang suka membicarakan mengenai
dirinya sendiri. Jika anda berhasil membuat seseorang menceritakan tentang
dirinya, maka dia akan berbicara dengan sudut pandangnya, dan termasuk ketika
menanggapi penawaran anda. Bahkan dari hal tersebut anda dapat menangkap
beberapa kosakata yang mungkin dapat anda pakai, atau disesuaikan, serta gaya
bicara yang dapat digunakan.
6. Sangat bagus bila anda dapat
membuat klien anda tertawa, karena tertawa adalah salah satu tanda bahwa
pelanggan setuju dengan anda. Hindari bercanda menyangkut sara, menjelekkan
orang lain , sex, dan topic lain yang kurang sopan. Ini membuat posisi anda
akan tetap aman. Menertawakan diri sendiri atau membuat lelucon mengenai diri
sendiri sangat bagus, namun tetap mempertimbangkan batasan mengenai topiknya.
7.Pelajaran pertama sebelum mahir
membuat orang tertawa adalah, menanggapi cerita lucu dari orang lain dengan
tertawa. Semakin mudah dan santai anda dapat menanggapi dengan tawa, maka
semakin terasah “sense of humor” yang anda miliki. Yang penting ¬
8. jangan berlebihan dalam
menanggapi dengan tawa anda, karena justru membuat orang enggan berkomunikasi
lebih lanjut.
G. Trik Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dalam
Presentasi dengan Power Posing
Sikap tubuh (pose) mampu menggambarkan
suasana hati serta merupakan cerminan kondisi mental yang negatif maupun
positif. Sikap tubuh yang positif akan mampu mempengaruhi sikap mental kita
menjadi positif. Demikian pula dengan sikap tubuh negatif dapat menjadikan
sikap mental kita menjadi negatif.
Dengan mempelajari sikap-sikap tubuh
yang positif, kemudian kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, maka hal
ini akan membuat pikiran dan sikap mental kita terbawa menjadi positif pula.
Dengan pembawaan pikiran yang
positif, maka sikap mental kita pun menjadi optimis dan membangkitkan rasa
percaya diri. Bukan saja saat kita sedang di depan audiens presentasi namun
juga akan mensugesti setiap langkah yang kita lakukan dalam kehidupan ini
menjadi lebih baik.
Menggunakan Power Posing
Untuk Meningkatkan Percaya Diri Dalam Presentasi
Dalam salah satu video di ted.com, Amy Cuddy
seorang associated professor Harvard Business School di bidang
penelitian sosial, menyampaikan salah satu trik yang sangat sederhana namun
ilmiah untuk meningkatkan rasa percaya diri sekaligus menurunkan level stres atau gugup bagi mereka yang menghadapi situasi
seperti presentasi.
Temuan dalam penelitiannya
mengungkapkan bahwa sikap tubuh kita saat berdiri maupun duduk dapat mengubah
perasaan kita terhadap diri kita sendiri. Dan jika kita mempertahankan sikap
tubuh (pose) yang spesifik sekitar 2 menit dengan sikap tubuh yang termasuk
dalam High Power Posing, maka hal ini dapat secara dramatis
menurunkan level stres atau gugup yang kita rasakan sembari pelan-pelan
mengembalikan rasa percaya diri dan perasaan lebih berdaya (powerful)
kita saat menghadapi situasi seperti presentasi.
Berikut beberapa sikap tubuh High
Power Posing, yang menggambarkan seseorang sedang merasa berdaya/berkuasa (powerful)
atau kepercayaan dirinya tinggi. Anda bisa mencoba praktekkan beberapa pose
tersebut dan segera merasakan perubahan perasaan Anda. Menimbulkan rasa percaya
diri yang lebih besar.
Dan berikut beberapa sikap tubuh Low
Power Posing, yang menggambarkan seseorang sedang merasa tidak berdaya (powerless)
atau kepercayaan dirinya rendah. Pose seperti ini perlu Anda hindari atau
ganti.Dalam penelitiannya Prof. Cuddy menyimpulkan bahwa dengan melakukan sikap
tubuh (pose) High Power Posing selama beberapa menit sebelum
menghadapi situasi seperti presentasi, tubuh kita akan mengalami perubahan
hormonal dengan memompakan rasa percaya diri dan perasaan berdaya (powerful)
sekaligus menurunkan hormon yang membuat kita merasa gugup, tidak percaya diri
dan tidak berdaya (powerless).
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Presentasi adalah penyajian karya tulis atau ilmiah
seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di
depan publik/audiens/hadirin, dalam rangka mengajukan suatu ide untuk
mendapatkan pemahaman/kesepakatan bersama. Komunikasi presentasi dilakukan
secara terpadu lewat suara, gambar, dan bahasa tubuh. Agar sebuah pesan dalam
komunikasi bisa tersampaikan dengan baik, ada 3 komponen penting yang terkait,
yaitu pemberi pesan (komunikator), media yang digunakan, dan penerima pesan
(pendengar). Kemampuan berbicara atau presentasi dengan baik di depan publik
adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindari.
B. Saran
1. Diharapkan
melalui makalah presentasi ini, para pembaca khususnya mahasiswa dapat
mengikuti kaidah-kaidah presentasi yang
baik.
2. Diharapkan
pula para pembaca khususnya mahasiswa dapat meningkatkan kreativitas
berbicara melalui media presentasi
3. Melalui
penjelasan dari penulis ini,dapat menambah wawasan bagi pembaca.
DAFTAR
PUSTAKA.
www. Google.com
www. Wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar